Renungan Hari Uang Internasional, Aku Cinta Rupiah

07.28 Unknown 0 Comments

Terlepas dari kenyataan rupiah yang tengah terpuruk, hari ini sangat bersejarah bagi Indonesia, karena pada tanggal ini pertama kalinya menerbitkan mata uang rupiah. Sejak 1610 hingga 1817, Indonesia telah menggunakan mata uang Belanda, Gulden. Sejarah uang Republik Indonesia sendiri dibagai dalam dua periode, yang pertama adalah periode ORI (Oeang Republik Indonesia), kemudian periode Rupiah. Mata uang rupiah menggantikan mata uang Jepang dan Javaasche Bank pada tanggal 30 Oktober 1946 dengan nama Oeang Republik Indonesia.

SEJARAH HARI OEANG 
Aktualita.co – Selama ini uang seringkali hanya kita maknai sebagai alat pembayaran. Tetapi jika merunut sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, uang juga merupakan bagian dari pernyataan untuk merdeka dan berdaulat penuh sebagai bangsa.


Pada malam tanggal 29 Oktober 1946, Muhammad Hatta selaku wakil Presiden berpidato melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta.

“Besok tanggal 30 Oktober 1946 adalah suatu hari yang mengandung sejarah bagi tanah air kita. Rakyat kita menghadap penghidupan baru. Besok mulai beredar Uang Republik Indonesia sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah. Mulai pukul 12 tengah malam nanti, uang Jepang yang selama ini beredar sebagi uang yang sah, tidak laku lagi. Beserta dengan uang Jepang itu ikut pula tidak berlaku uang De Javasche Bank. Dengan ini tutuplah suatu masa dalam sejarah keuangan Republik Indonesia. Masa yang penuh dengan penderitaan dan kesukaran bagi rakyat kita. Sejak mulai besok kita akan berbelanja dengan uang kita sendiri, uang yang dikeluarkan oleh Republik kita.” ujar Bung Hatta dalam pidatonya.

Atas pernyataan tersebut maka pada esok harinya, 30 Oktober 1946 mata uang rupiah mulai berlaku. Uang yang beredar pada periode 30 Oktober 1946 ini disebut sebagai ORI (Oeang Republik Indonesia) yang dicetak di percetakan G. Kolff Jakarta dan Nederlands Indische Mataaalwaren en Emballage Fabrieken (NIMEF) Malang.

Selain sejarah tentang hari uang, pernyatan yang juga kerap hadir adalah mengapa mata uang Indonesia disebut Rupiah. Atas hal ini, Adi Pratomo, salah satu sejarawan uang Indonesia seperti dikutip Wikipedia menyebutkan bahwa rupiah diambil dari kata rupia dalam bahasa Mongolia. Rupia sendiri berarti perak.

ORI (Oeang Republik Indonesia) merupakan uang pertama yang dimiliki oleh negara kita setelah merdeka. Presiden pertama RI, Soekarno adalah tokoh yang sering muncul dalam desain uang kertas ORI yang resmi beredar pada 30 Oktober 1946. Kemudian uang kertas Seri ORI II terbit di Jogjakarta pada 1 Januari 1947. Selanjutnya seri ORI III terbit di Jogjakarta pada 26 Juli 1947, Seri ORI Baru di Jogjakarta pada 17 Agustus 1949, dan Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) di Jakarta pada 1 Januari 1950. Sebagai sebuah negara, pemerintah Indonesia saat itu memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri selain sebagai alat tukar jual beli, juga sebagai simbol negara Indonesia.

Rupiah merupakan mata uang resmi Indonesia hingga kini (kodenya adalah IDR). Menurut sejarah, nama Rupiah diambil dari nama mata uang India Rupee. Nama rupiah pertama kali digunakan secara resmi dengan dikeluarkannya mata uang rupiah jaman pendudukan Dai Nippon pada Perang Dunia II. Setelah perang selesai, Bank Jawa, pelopor Bank Indonesia, mengeluarkan Rupiah.

Sehubungan dengan itu mari kita sebagai warga negara Indonesia yang terus menerus berkejaran dengan kemiskinan, krisis akibat nilai tukar rupiah yang lemah mulai belajar mencintai uang dengan benar. Mencintai uang bukan dalam artian materialis akan tetapi cara kita memperlakukan uang sebagai salah satu simbol identitas negara kita.

Uang merupakan kebutuhan yang kebanyakan kita bekerja demi mendapatkannya, tidak bisa dipungkiri uang adalah kebutuhan umat manusia demi kelangsungan hidupnya. Maka tak heran jika banyak yang bekerja keras demi mengumpulkan pundi-pundi persediaan uang dalam hidupnya. Dengan uang banyak, manusia percaya akan menikmati kehidupan yang menyenangkan, dengan uang manusia bisa memiliki segalanya.



CINTAI PENGHASILAN
Uang berasal dari hasil kita setelah bekerja, dan untuk mendapatkan pekerjaan dan ketika akan bekerja kita juga menggunakan uang untuk sekolah, kuliah, beli kendaraan, dami menunjang pekerjaan kita. Kemudian kita kembali mendapatkan uang. Dengan menyadari bahwa kita membayar mahal demi mendapatkan uang, maka baiknya kita juga dengan bijak menggunakan uang yang ada. Menggunakannya sesuai dengan kebutuhan, bukan menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting.

MENABUNG DAN INVESTASI
Banyak orang yang bekerja keras demi mendapatkan uang yang banyak bukan karena ada sesuatu yang direncanakan di kemudian hari, melainkan karena utang yang banyak, sehingga untuk menutupinya maka kita bekerja keras. Uang menjadi pengendali atas pekerjaan kita, bukan kita yang mengendalikannya. Kehadiran banyak tawaran barang dan jasa dewasa ini memang menggiurkan, banyak orang yang tidak tahan untuk tidak memilikinya, dimana-mana kita selalu ditawari banyak keindahan yang mendorong hasrat kita membuat hal tersebut menjadi kebutuhan dan terpaksa kita beli.

MELATIH ANAK MEMAKAI UANG
Tidak ada yang tidak mengenal uang, bahkan anak-anak sudah mengenal uang sejak mereka mengenal nilai. Memperkenalkan uang kepada anak cukup penting sehingga lambat laun ia akan mengerti nilai yang terdapat dalam uang. Mengajarkan hidup hemat dan sederhana kepada anak dimulai dengan teladan dari orang tua kepada mereka, serta memberitahu mereka betapa tidak mudahnya mendapatkan uang. Dewasa ini anak-anak sudah tidak asing lagi dengan barang-barang mewah yang sebenarnya bukanlah kebutuhan usia mereka. Hal ini menyebabkan budaya konsumerisme semakin merebak di kalangan anak-anak dan remaja. Maka tak heran banyak diantara remaja yang melakukan banyak cara demi mendapatkan uang, termasuk menjual diri. Memberikan uang yang secukupnya kepada anak dan mengajar mereka menyisihkan sebagaian dari yang kita berikan akan melatih mereka untuk berhemat.

MENDAPATKAN UANG DENGAN CARA HALAL
Kebutuhan akan uang tidak ada yang memungkiri, namun nyatanya uang sepertinya sudah memperbudak banyak orang dewasa ini. Meski memiliki uang yang banyak dari penghasilan sebagai pegawai pemerintah atau swasta ternyata tidak membuat manusia mengatakan cukup untuk penghasilannya. Selalu saja tidak puas dengan penghasilan saat ini, sehingga ada yang membuka usaha sampingan untuk menambah penghasilan, hal ini tentu baik karena akan bisa membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang pengangguran. Akan tetapi banyak yang menggunakan cara-cara yang tidak benar demi uang, korupsi menjadi hal yang tidak asing lagi. Mendapatkan uang dengan cara yang tidak benar adalah cara yang sangat hina dan secara tidak langsung menghina uang sebagai simbol negara. Karena uang telah seolah menjadi penyebab para pejabat menghianati negara sendiri demi uang.

BERBAGI KEPADA SESAMA
Dari pada menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting, lebih baik kita menggunakannya untuk menolong orang yang tidak beruntung di sekeliling kita. Sering kita membeli makanan mewah dan terbuang pada akhirnya sementara di sekitar kita banyak orang yang kelaparan. Sering kita membeli pakaian tiap minggu kemudian menumpuk di gudang saat di sekeliling kita banyak yang berpakaian compang-camping. Sering kita menggunakan uang untuk gonta-ganti kendaraan sedangkan disekeliling kita banyak orang yang tinggal di gerobak.

Banyak orang yang membutuhkan uang untuk kebutuhan mereka yang sangat mendesak sementara kita membuang-buang uang hanya untuk sesuatu yang sangat tidak penting namun kita lakukan demi gaya dan demi gengsi.

Pastinya masih banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai wujud kecintaan kita akan Rupiah dan kecintaan kita akan Indonesia. Selamat mencintai uang Rupiah. 

[]Lovalia - Berbagai Sumber 

Saya sih pastinya cinta rupiah pak, tetapi rupiah kelihatannya nggak betah berlama-lama ada di tangan saya. :D

0 komentar:

Wisata Jawa Timur : Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember, Surabaya

07.14 Unknown 0 Comments


 Tugu Pahlawan dan Museum 10 November di Surabaya bisa menjadi destinasi wisata yang bisa memberikan pelajaran bernilai akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Jadi bagi Anda yang sedang merencanakan liburan ke Surabaya, maka jangan lupa untuk berkunjung ke tempat yang berada di pusat Kota Surabaya ini tepatnya terletak di depan kantor Gubernur Jawa Timur.


Mungkin bagi Anda yang belum pernah mengunjungi tempat paling bersejarah di Kota Surabaya ini akan bertanya-tanya, mengapa tugu tersebut dibangun? Berdasarkan catatan sejarah, Tugu Pahlawan dibangun untuk menghormati para prajurit Surabaya yang gugur di medan perang, kala itu dengan gagah berani berjuang melawan tentara sekutu yang hendak kembali menjajah Indonesia pada tanggal 10 November 1945. Maka dari itu, setiap tanggal 10 November Tugu Pahlawan menjadi pusat 
perhatian untuk mengenang jasa mereka dalam perang kemerdekaan.

Selain itu, jika Anda berkunjung ke tempat ini juga bisa menikmati wisata sejarah lainnya, yaitu 
Museum 10 November. Dalam museum yang sebenarnya dibuka pada tahun 2000 ini tersimpan benda-benda bersejarah terkait dengan perjuangan rakyat Surabaya kala melawan penjajah. Keunikan dari museum tersebut adalah bangunannya yang berbentuk menyerupai piramida, dimana pada bagian tengahnya terdapat tiga patung pemuda yang sedang membawa bambu runcing, sebuah alat perang tradisional yang dipakai saat melawan penjajah.

Saat masuk ke dalam museum, Anda akan disuguhkan dengan suasana yang menggambarkan perjuangan arek-arek Surabaya saat itu. Kemudian akan terdengar rekaman suara Bung Tomo yang sedang berpidato untuk memberikan semangat perjuangan kepada rakyat Srabaya, disana terdapat juga benda koleksi milik Bung Tomo seperti peta dan senjata yang digunakan saat perang melawan para sekutu dan Belanda.

Untuk Anda yang ingin berkunjung ke Tugu Pahlawan untuk menelusuri peristiwa sejarah yang terjadi kala itu, Anda tidak akan dipungut biaya. Sementara apabila Anda mengunjungi Museum 10 November akan dikenakan tarif untuk tiket masuk.

Sejarah Berdirinya Tugu Pahlawan 
Monumen Tugu Pahlawan terletak di pusat kota Surabaya, tepatnya ditengah-tengah antara Jl.Tembakan, Jl. Pahlawan, Jl, Kebun Rojo dan Jl Bubutan. Monumen dibangun dalam bentuk "Paku Terbalik" yang menggambarkan filosofis monumental.
Monumen Tugu Pahlawan didirikan sebagai simbol semangat kepahlawanan Arek-arek Surabaya dalam menghadapi penjajah serta sebagai simbol cagar budaya yang perlu dilestarikan. Monumen Tugu pahlawan memiliki Tinggi 41,15m, diameter bawah 3,1m dan diameter atas 1,3m.
Batu Peletakan pertamanya dilakukan oleh Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno tanggal 10 November 1951 dengan mengambil lokasi tepat diatas areal bekas Gedung Road Van Justice Belanda, yang pada masa pendudukan jepang  di gunakan sebagai Gedung Kempetai, tempat dimana Kempetai Jepang menahan, mengadili, menghukum dan menyiksa para pejuang. Gedung ini hancur saat terjadi perlawanan Arek-arek Suroboyo melawan pendudukan sekutu, akibat terkena tembakan artileri sekutu.

Latar Belakang Museum 10 November
Museum didirikan sebagai pendukung keberadaan Monumen Tugu Pahlawan dan melengkapi fasilitas sejarah yang ada didalamnya. Bangunan berbentuk pyramid yang di tenggelamkan sedalam 7m di bawah permukaan dan 10 meter diatas permukaan tanah, dengan maksud bangunan museum tidak mendominasi Tugu Pahlawan. 
Musem 10 November resmi dibuka secara soft opening pada tanggal 10 Nopember 1998 oloeh walikota Surabaya Bpk. Sunarto Sumaprawira, sedangkan Grand Opening tanggal 19 Februari 2000 oleh Bpk Presiden Abdurakhman Wahid.

Koleksi yang dipamerkan :
1. Gerbang Bentar
Berupa Candi Bentar sebagai gerbang masuk Utama dengan ketinggian 4,5 m dan lebar 1,7 m

2. Relief
Pada dinding sepanjang areal parkiran terdapat 1 sampai 8 relief yang menggambarkan peristiwa kota surabaya dari masa Hujung galuh hingga masa penyerahan kedaulatan kembali dari tangan Belanda.

3. Patung Proklamator.
Patung Dwi Tunggal Sukarno-Hatta terletak diantara lapangan upacara dan gerbang bentar, pada pedestrial terdapt prasasti berbunyi "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai Pahlawannya."

4. Lapangan Upacara
sebagai tempat untuk memperingati hari 10 November dan 17 Agustus hari proklamasi Bangsa Indonesia.

5. Koleksi Paung Areal Barat
a.) Gubernur Soeryo adalah Gubernur pertama Jawa Timur tahun 1945 yang berperan pada tanggal 10 November 1945.
b.) Doel Arnowo adalah Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Surabaya yang ikut berperan pada tanggal 10 November 1945 tersebut.
c.) Bung Tomo adalah tokoh pencetus BPRI (Barisan Pemberontak Republik Indonesia) yang sangat menonjol mengobarkan semangat  juang arek-arek Suroboyo.

6. Monumen Tugu Pahlawan
Jika diperhatiakan secara detail Tugu Pahlawan yang berdiri kokoh dengan ketinggian mencapai 41,15 meter itu seperti bentuk lingga atau paku terbalik, dimana tubuh tugu berbentuk seperti lengkungan sebanyak 10 lengkung yang terbagi atas 11 ruas. Jadi jika digabungkan antara ruas, tinggi dan jumlah lengkungan maka mengandung makna tanggal bersejarah yakni 10-11-1945.

7. Batu Prasasti
Batu ini berasal dari malang bertuliskan "Padamu generasi, tanpa pertempuran Surabaya, Sejarah Bangsa dan Negara Indonesia akan menjadi lain.

8. Areal Patung Pahlawan tak dikenal.
Terletak dibelakang Tugu Pahlawan dikelilingi kolam, dibawahnya terdapat tulang belulang para pejuang yang gugur tanpa nama.

9. Koleksi Museum
Koleksi Museum 10 November bagian dalam terdiri dari: 
a. Ruang Bawah I
Terdapat nama tokoh dan organisasi yang terlibat pertempuran 10 November dan maket tugu Pahlawan.
b. Ruang Bawah II
Terdapat diorama patung, sociodrama pidato Bung Tomo dan koleksi-koleksi tempo dulu.
c. Ruang Auditorium
d. Ruang Diorama Elektronik
Digambarkan peristiwa pertempuran arek-arek Surabaya melawan sekutu hingga sekutu kalah.
e. Ruang Atas I 
- Vitrin I Gambaran Surabaya Tempo Dulu.
- Vitrin II Gambaran Perlawanan Rakyat Surabaya melawan sekutu
- Vitrin III Gambaran akibat pertempuran Rakyat Surabaya melawan sekutu.
- Vitrin IV Gambaran prosesi peletakan dan pendirian  tugu pahlawan
- Senjata : Berbagai macam senjata yang dipakai dari mulai pistol hingga senjata otomatis.
- Radio : Hasil sumbangan keluarga Bung Tomo
- Lukisan : 

f. Ruang Atas II 
- Diorama Statis I : Pembentukan KNI, BKRI, dan TKR serta inseden di hotel Yamato, penyerbuan markas Kempetai.
- Diorama Statis II : Ekspedisi Pulau Nyamuk, Pertempuran 3 hari, perundingan Soekarno dan Hawthorn (30 Okt 1945) dan penolakan arek-arek surabaya terhadap sekutu.

Foto selengkapnya di sini
[]Lovalia - Berbagai 

0 komentar:

Wisata Blora : Museum Mahameru Blora

08.25 Unknown 0 Comments

Blora sebenarnya memiliki beberapa objek wisata yang mengagumkan. Namun hanya segelintir orang yang tahu, salah satu adalah Museum Mahameru ini yang dekat dengan lokasi alun-alun Blora yang sangat mudah dijangkau oleh transportasi. Sempat miir sih kenapa namanya museum Mahameru, kenapa bukan museum Mustika ya biar terasa mBlora tenan, haha sudahlah ...

Bernama lengkap Museum Mahameru Kabupaten Blora, berdiri di tengah riuh rindang daun-daun pohon glodogan di tepi Jembatan Kaliwangan. Museum sendiri menempati bangunan berlantai dua yang relatif sederhana dengan aneka koleksi asal Kabupaten Blora. Dari pecahan batu meteor yang jatuh di Desa Menden hingga arca-arca asal abad X-XIII temuan penggarap sawah Desa Kamolan di kedalaman satu meter.

Hasil gambar untuk museum mahameru blora
Koleksi paleontologi terdiri dari fragmen fosil gajah purba, maupun kerbau purba yang merupakan nenek moyang banteng jawa dan kerbau sekarang. Kabupaten Blora memang kondang sebagai salah satu daerah sebaran fosil di Jawa Tengah. Oleh sebab itu ditetapkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional sebagai kawasan studi purba.

Terbaru dari cerita fosil Blora adalah penemuan fosil gajah purba di Desa Medalem oleh Tim Vertebrata, Museum Geologi, Bandung pada tahun 2009. Boleh dibanggakan karena ini temuan terlengkap selama seratus tahun terakhir. Satu dari dua replika diserahkan kepada Pemkab Blora pada saat peringatan ulang tahun Museum Geologi ke-85 baru-baru ini.

Selain gajah dan kerbau purba, juga dipamerkan beliung persegi berusia 20.000 tahun ditemukan di Hutan Bogo, Randublatung mengungkap jejak manusia purba. Bagaimana yah caranya mengetahui usia beliung persegi. Terus alat ini digunakan untuk apa oleh manusia purba.

Sebuah replika tulang tengkorak manusia purba asal Ngandong tentu akan memantapkan Koleksi Blora di Museum Mahameru. Mengapa. Karena Desa Ngandong termasuk Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora alias manusia purba yang kini diidentifikasi sebagai Homo erectus soloensis berasal dari bumi Blora.Tengkorak yang sempat ikut GHR von Koenigswald melalang buana, kini disimpan di Universitas Gajah Mada. Carl Swisher dan kolega dari Berkeley Geochronology Center, Universitas California, memperkirakan manusia ngandong berumur 53.000-27.000 tahun. Artinya, mereka pernah ada bersama Homo sapiens di Pulau Jawa?

Koleksi keris disertai penjelasan tahapan pembuatan keris. Dimulai dari membesot (membersihkan besi dengan cara pembakaran dan penempaan), mencampur besi dan nikel menjadi lapisan pamor, membuat kodokan bilah keris, membentuk bakalan keris, grabahi yaitu membuat ricikan dan cembung cekungnya bilah keris, menghaluskan keris, menyepuh yaitu membuat besi menjadi kelihatan tua dan menjadi keras, terakhir adalah marangi agar keris tidak mudah berkarat.

Tentang keris sekali diceritakan Pram yang ternyata lahir di Blora. Saat pendudukan, keris dan pedang dirampas Jepang. Dia lalu disuruh ayahnya menyerahkan keris ke kantor asisten wedana. 'Di sana aku lihat satu ruangan telah penuh dengan keris,' tutur Pram. Namun ketika 'Keris Tuan Toer' diserahkan, si pejabat menyuruh Pram membawanya kembali. 'Kyai Bedor tidak disita,' kenangnya dalam Nyanyi Sunyi Seorang Bisu.

Koleksi dari Negeri Tiongkok yang jauh adalah guci masa Dinasti Song (960-1279). Sebuah dinasti yang berakhir karena ditaklukkan oleh Kubilai Khan, selanjutnya mendirikan Dinasti Yuan yang berkuasa sekitar satu abad (1271-1368). Sejarah kita pernah berhampiran dengan Khan. Pada tahun 1293, Khan mengirim seribu kapal perang ke Jawa sebagai jawaban atas tantangan dan penghinaan yang dilakukan Kertanegara, raja terakhir Singasari, terhadap utusan sebelumnya yang menuntut upeti tanda takluk. Sebuah ekspedisi yang tak dinyana mengambil bagian dari berdirinya Majapahit oleh Raden Wijaya. Kerajaan besar di masa lalu Indonesia yang mampu bertahan selama 234 tahun (1293-1527). Toh seperti lahir-mati, jaya dan runtuh itu.

Sebuah patung Dewa Shouxing (The Old Man of the South Pole) adalah satu-satunya koleksi yang mewakili hutan jati Blora yang terkenal. 

[]Lovalia
dengan memadukan berbagai sumber yang ada 

0 komentar:

Wisata Jawa Timur : Istana Bawah Tanah Goa Gong, Pacitan

20.02 Unknown 0 Comments

Hasil gambar
Goa Gong, Pacitan. Pesona istana bawah tanah terindah di Asia Tenggara

Wisata goa gong merupakan tempat wisata di Pacitan Jawa Timur yang didalamnya sangat sejuk. Jika kamu berkunjung kekota pacitan, alangkah baiknya kalau menyempatkan diri untuk melihat ciptaan Tuhan berupa karya alam yang indah dan memukau ini.

Dimana letak Wisata Goa Gong?
Goa Gong terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur. Dari kota Pacitan berjarak kurang lebih 28Km arah Kota Wonogiri Jawa Tengah. Jika kamu melakukan perjalanan dari kota Wonogiri menuju Pacitan, Tentu akan bisa dengan mudah mendapati tulisan penunjuk arah menuju Goa Gong disebelah kanan.



Kenapa Mengunjungi tempat wisata goa gong Pacitan
Goa gong merupakan salah satu wisata alam berupa goa terindah yang berada di Asia tenggara, Goa dengan panjang kurang lebih 250m menyajikan pemandangan alam dalam Goa yang indah dan menakjubkan. 

Patung selamat datangnya cuma dua lho :D bukan tiga
Didalam Goa Gong kamu akan bisa melihat keindahan stalaktit serta stalagmit dari kejadian alam beberapa ratus tahun lalu. Seiring perkembangan jaman, Untuk memudahkan dan sekaligus mengamankan pengunjung. Goa Gong sudah dilengkapi dengan tangga serta pegangan besi dikanan dan kiri. Ini merupakan bentuk pelayanan dan kepedulian pengelola wisata goa gong pada kenyamanan dan keamanan pengunjung saat memasuki Goa Gong. Walaupun demikian kita tetap harus berhati-hati.

Selain tangga dan pegangan besi, di dalam Goa Gong juga sudah dilengkapi dengan lampu yang akan membantu pengunjung dalam menikmati keindahan isi goa. Pantulan lampu pada area di dalam Goa Gong membuat lebih indah pemandangan didalam goa. Meskipun demikian di sekitar goa kamu akan menjumpai beberapa orang yang menyewakan senter. 

Begitu memasuki Goa Gong, kamu akan melihat stalaktit dan stalagmit yang terkena pantulan sinar lampu penerangan. Dimana pengunjung akan bisa melihat bintik-bintik kristal kecil berwarna putih yang gemerlap seperti halnya bintang. Kristal-kristal ini bagaikan pagar goa.

Rasakan sensasi dengan menikmati nuansa lampu temaram yang memoles stalaktit dan stalagmit goa gong yang menghasilkan kreasi alam yang luar biasa indahnya. Dan ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan kamu lupakan.





Kenapa dinamakan Goa Gong?
Kalau berdasarkan nama diatas, yaitu Goa Gong, tentu nama ini diberikan karena ada hubungannya dengan alat musik Jawa yaitu Gong. Sedangkan nama ini diberikan karena adanya batu yang jika ditabuh akan berbunyai seperti salah satu alat musik jawa bernama Gong. Selain ini, Dulu jika malam hari Goa ini sering mengeluarkan bunyi layaknya suara Gong. Saya dan kawan-kawan saking penasarannya sampai berkali-kali memukul setiap batu yang kami jumpai, untuk membuktikan suara gong :D

Fasilitas lain di Goa Gong Pacitan
Apa yang kamu risaukan saat melakukan perjalanan wisata?, Tempat makan, tempat sholat atau apa lagi?. Jika itu menjadi hal yang kamu pikirkan, kamu tidak perlu khawatir. Karena di sekitar kawasan wisata Goa Gong kamu akan dengan meudah menemukan rumah makan, mushola, toilet dan yang ingin membawa oleh-oleh bisa membeli dibeberapa toko souvenir yang ada. 

Apa kamu takut kemalaman sehingga akan binggung menginap?, Jangan khawatir, karena di Kota Pacitan sada beberapa hotel yang bisa digunakan untuk beristirahat sekalian menikmati keindahan Kota Pacitan dimalam hari dengan harga sangat terjangkau. 

Bagimana menuju Wisata Goa Gong Pacitan?
Untuk menuju wisata Goa Gong Pacitan, kamu bisa tempuh melalui tiga kota disekitar Pacitan. Yaitu Ponorogo, Trenggalek dan Wonogiri. perjalanan dari Tiga Kota ini akan sangat menyenangkan. Kenapa demikian?

Menuju wisata Goa Gong dari Ponorogo
Perjalanan menuju wisata goa gong dari Ponorogo akan terasa sangat mengasikkan, Dimana kita akan bisa melihat keindahan pegunungan antara Ponorogo- Pacitan. Banyak pohon dan batu-batu pegunungan yang indah. Selain pemandangan pohon dan keindahan batu, Kita juga akan melihat Indahnya sungai disebelah kiri perjalanan. Setelah sampai kota pacitan, Untuk menuju Goa Gong kamu ambil arah menuju Wonogiri. 

Menuju wisata Goa Gong dari Trenggalek
Perjalanan dari kabupaten Trenggalek ini memakan waktu yang agak lama. Walaupun agak lama dan relatif lebih jauh, Saya yakin kamu tetap akan senang. Karena saudara akan bisa melihat keindahan hutan perbukitan yang asri dan indah. Selain itu, jelang sampai kota Pacitan kamu akan bisa melihat Keindahan Pantai Soge dan Pantai Pindaan disebelah kiri. Pemandangan pantai laut yang indah serasa menuju kota denpasar dari Kota Negara Bali.

Menuju wisata Goa Gong dari Kabupaten Wonogiri
Apakah kamu dari Jogja, Solo, Sukoharjo atau Klaten? Jika iya, saudara bisa menuju Goa Gong pacitan dengan melewati kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan waduh Gajah Mungkur yang indah. Perjalanan menuju Goa Gong dari Kabupaten Wonogiri juga akan terasa menyenangkan. Karena Saudara akan melihat keindahan hutan perbukitan dengan pohon-pohon yang indah. Jika perjalanan kewisata Goa Gong Pacitan dari Wonogiri, Letak Goa gong berada sebelum masuk kota Pacitan. Setelah memasuki perbatasan wonogiri pacitan, Saudara akan melihat petunjuk arah menuju wisata Goa Gong yang berada disebelah kanan.

Perjalanan menuju wisata Goa Gong melalui Ponorogo dan Wonogiri bisa ditempuh dengan kendaraan atau mobil pribadi maupun kendaraan umum. Sedangkan jika dari Trenggalek saya belum tahu pasti bisa atau tidaknya dengan kendaraan umum. Bagi yang menggunakan layanan transportasi umum, Untuk memudahkan perjalanan sebaiknya kamu turun diterminal Kota Pacitan, Dan dari terminal kamu bisa menggunkan sarana transportasi lain yang menuju daerah dimana wisata goa gong berada.

Demikian artikel tempat wisata menarik berupa Goa di Jawa Timur dari Wisata Alam Di Jawa dan Jogja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Kamu juga bisa kunjungi artikel tempat wisata menarik lainnya dibawah ini.

[]Lovalia 
Dengan Tambahan Beberapa Sumber 

0 komentar:

Wisata Jawa Timur : Pantai Parai Teleng Ria, Pacitan

07.48 Unknown 0 Comments

Dari beberapa pantai-pantai yang ada di Pacitan, terbilang semuanya indah bagaikan surga. Tak terkecuali Pantai Teleng Ria, yang keberadaanya paling legendaris dan menjadi tujuan wisata favorit para pelancong yang datang ke daerah Pacitan.
Jika ide traveling Anda wisata bahari, kalian bisa mencobanya datang ke Jawa Timur, tepatnya di wilayah Pacitan. Disana ada tempat wisata menarik yang sesuai dengan inspirasi jalan-jalan Anda temukan tadi, yaitu ke Pantai Teleng Ria atau Parai Teleng Ria. Beragam wahana rekreasi pun tersedia di kawasan obyek wisata pantai ini, termasuk yang ideal dengan aktivitas wisata keluarga.
Sunrise
Untuk menuju ke lokasi Pantai Teleng Ria, berikut alamatnya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Jarak tempuhnya dari Kota Pacitan hanya sekitar 2.5km. Akses jalannya pun mudah ditempuh dari berbagai daerah, termasuk dari Jogja, Ponorogo, Wonogiri, Solo maupun Trenggalek. Disamping itu, kawasan tempat rekreasi ini mendukung sejumlah akomodasi dan fasilitas pariwisata yang memadai, guna untuk kenyamanan setiap pengunjung.
Piknik ke Pantai Teleng Ria, menjadi agenda waktu itu. Ketika akan memulai perjalanan wisatanya disambut oleh senyuman manis sang mentari, yang beranjak menampakkan diri untuk menyinari seluruh alam. Kebetulan hari itu, langitnya cerah. Mengetahui suasana itu membuat hati menjadi gembira, tersenyum dengan ceria. Ingin sekali rasanya jalan-jalan menengok Pantai Selatan dari Pacitan. Mudah-mudahan impian itu jadi kenyataan.

Amazing Beach
Dalam perjalanan menuju Pantai Teleng Ria akan disuguhi pemandangan yang cukup mengesankan diantaranya alam berbukit-bukit indah mempesona, pedesaan, jalan pegunungan berkelok-kelok lalu ada menanjak dan menurun. Masuk kawasan Gunung Sewu Geopark. Lalu masih dalam perjalanan itu, ada sebuah bukit dan tikungan disana mempunyai pemandangan alam bagus sekali, nampak terlihat panorama pantai dari tempat ketinggian cukup mengagumkan, berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan itu. Tak lama kemudian, kembali melanjutkan perjalanan, yang tak jauh lagi akan sampai ditujuan.
Surga Itu Tersembunyi Di Teluk Pacitan
Tak terasa sudah sampai di tujuan obyek wisata Pantai Teleng Ria. Tentunya hal tersebut, di nanti-nanti sedari tadi dalam perjalanan panjang yang cukup melelahkan itu. Akhirnya impian itu terwujud juga, dapat kesempatan mengunjungi surga di sudut barat daya Jawa Timur ini.
Setelah memperoleh tiket masuk Pantai Teleng Ria, kalian diperbolehkan memasuki tempat rekreasi tersebut. Pantai di Pacitan ini tersembunyi di Teluk Pacitan, lalu kalau dilihat-lihat sepertinya kawasan obyek wisata ini memiliki area yang sangat luas. Tempat parkirannya dapat memuat berbagai tipe alat transportasi, mulai dari kendaraan roda dua, mobil hingga bus. Nampak banyak pengunjung di kala itu, ada rombongan wisatawan yang turun dari bus-bus pariwisata, ada yang menggunakan mobil maupun sepeda motor, mungkin itu para keluarga serta muda-mudi yang akan berekreasi di tempat ini.
Berjalan-jalan dengan santai menuju pantainya, disekitar area kawasan wisata Pantai Teleng Ria nampak terlihat banyak pepohonan rindang asri membuat udara jadi sejuk. Ada pentas seni musiknya juga, termasuk kolam renang dan arena bermain anak-anak, rumah makan, penginapan serba guna Bonggo Budoyo, bumi perkemahan, gardu pandang, kamar mandi, tempat pemancingan dan TPI (Tempat Pendaratan Ikan). Ternyata, di kawasan obyek wisata pantai Pacitan ini mempunyai fasilitas yang lengkap.
Terus, di sepanjang jalannya disisi kanan atau kiri terdapat banyak penjual oleh-oleh khas Pacitan, termasuk souvenir ataupun kuliner khas Pacitan. Ingin memperoleh sekarang, atau nanti setelah dari pantai, silahkan saja, itu pilihan Anda. Ikan-ikan laut hasil tangkapan para nelayan pun, juga dapat Anda peroleh dengan harga terjangkau. Tentunya kesempatan bagus itu jangan sampai terlewatkan.
Walaupun suara ombaknya sudah terdengar dan pasir pantainya sudah mulai terlihat menghiasi sekitar area. Rasa ingin mendekat dan terus mendekat. Begitu sampai, kesan pertama begitu mempesona, langsung tidak pakai lama, ingin rasanya menginjakkan telapak kaki ke pasir putih Pantai Teleng Ria yang sesungguhnya itu. Kemudian berdiri sejenak, menikmati suasana yang ada. Rasa capek selama perjalanan pun terobati seketika dengan lebih dekat menyaksikan indahnya panorama pantai ini.
Ombak Pantai Selatan di Pacitan begitu menawan, angin pantai sepoi-sepoi pun menghampiri, tak ingin rasanya untuk beranjak pergi. Ingin bersantai-santai di pinggiran pantai, silahkan saja. Disana tersedia gazebo yang berderet banyak sekali, kalian bisa menikmati suasana tempat traveling ini, sambil menyantap kuliner khas daerah Pacitan. Yang ingin mandi dan bermain air laut, ya silahkan saja. Atau berkeliling jalan-jalan di sekitar area tepian pantai, sambil cari angin segar. Sungguh tempat menarik, nampak terlihat ada juga lapangan voli pantai, dan ada yang berselancar di Pantai Teleng Ria ini. Sepertinya pantai di Pacitan ini, surganya para peselancar.

Surga dunia itu benar-benar ada di ujung barat daya Jawa Timur, keindahaannya tak bisa diungkapkan dengan banyak kata-kata. Kalau enggak percaya, silahkan datang dan buktikan sendiri. Selain, datang ke Pantai Teleng Ria. Kunjungi juga ya Goa Gong, Pantai Klayar, Goa Tabuhan dan Pantai Banyutibo. Kalau kalian pergi berwisata ke Pacitan. Demikian info wisata yang diulas. Cukup sekian dulu dari kami, nantikan juga ulasan traveling yang lainnya dilain kesempatan.

[]Lovalia 
dengan memadukan beberapa sumber tambahan

0 komentar:

Wisata Jawa Timur : Pantai Watu Karung, Pacitan "Pesona Ombak Kelas Dunia"

23.27 Unknown 0 Comments




Indonesia memiliki berbagai spot wisata dan olahraga alam kelas dunia. Bagi para pecinta olahraga selancar, menemukan pantai yang memiliki ombak besar dan stabil merupakan kebahagiaan tersendiri apalagi jika spot tersebut belum banyak diketahui oleh orang banyak. Indonesia sebagai surganya pantai di dunia memiliki banyak sekali surga tersembunyi di berbagai sudut daerahnya. Dari ujung timur hingga ke barat selalu ada spot baru yang terlalu beraharga untuk sekedar dilewatkan begitu saja. Keindahan alam berpadu dengan ombak bagus selalu menjadi buruan peselancar dalam maupun luar negeri. Tak peduli harus menerobos kerumunan hutan yang lebat atau tebing yang terjal, menemukan spot yang indah adalah suatau kebanggaan dan kesenangan tersendiri.

Berbicara mengenai spot selancar yang bagus, banyak sekali spot di Indonesia yang terkenal hingga ke luar negeri dari mulai Cimaja, Pantai Pulau Merah, hingga pantai-pantai cantik di Bali. Namun jika anda mencari tempat wisata yang menawarkan paket lengkap wisata alam dan olahraga surfing jangan pernah melewatkan satu nama , yaitu Pacitan. Kota Pacitan memiliki banyak sekali gugusan pantai indah. Salahsatu yang masih tersembunyi dan bisa dijadikan alternatif wisata adalah Pantai Watu Karung.

Pesona Wisata Watu Karung

Jika anda memiliki waktu libur berkenan menyempatkan untuk datang ke pantai yang satu ini, maka anda tidak akan merasa kecewa. Kelestarian alam dan kebersihan dari pantai yang satu ini masih terbilang sangatlah alami. Di Pantai Watu Karung yang terletak di daerah Pringkutung, Pacitan ini menawarkan ombak kelas dunia untuk para pecinta selancar, bayangkan saja ombak di sini mampu mencapai ketinggian 4 meter. Dengan ombak yang sangat bagus tersebut tak heran peselancar kelas dunia macam jawara dunia Bruce Irons tertarik mencoba berselancar di sini. Berkat Bruce dan fotonya yang sedang berselancar di Watu Karang dijadikan cover salahsatu majalah internasional terkemuka Waves, banyak sekali pecinta ombak dan selancar yang kemudian tertarik lalu datang ke tempat indah ini. bagi yang gemar dengan kegiatan memancing sepertinya Pantai Watu Karung ini juga patut dicoba.

Selain ombak kelas dunia yang dimilikinya, Pantai Watu Karung ini juga memiliki pesona yang sangat luar biasa indahnya ini juga memiliki pantai yang sangat bersih dan air lau yang biru. Pasir yang dimilikinya merupakan pasir putih. Deretan karang berjejer menambah keindahan dari pantai ini. disamping hal-hal tersebut terdapat juga pepohonan hijau yang melengkapi elemen-elemen keindahan dari tempat ini. Jangan khawatir juga bagi anda yang ingin bermain di bibir pantai, sebab ombak besar akan tepat berhenti di bibir pantai dan tidak akan menyeret anda ke tengah laut, sehingga anda bisa dengan tenang bermain pasir di pantai Watu Karung. Sampai saat ini pengelolaan oleh pemerintah maupun masyarakat setempat belum dilakukan secara maksimal, untuk datang mengunjungi pantai ini kita bisa memasukinya secara gratis dan tanpa membayar sepeserpun.

Akses Menuju Watu Karung

Dengan semakin besarnya nama Pantai Watu Karung, khususnya di telinga para pecinta surfing, maka tidaklah heran kini semakin banyak yang ingin datang ke tempat ini dan merasakan keindahan serta bagusnya ombak di Watu Karung. Menuju Pantai Watu Karung itu sendiri belum terlalu mudah, sebab belum adanya angkutan umum yang beroperasi menuju daerah ini sehingga akses dan akomodasi. Sehingga jika anda ingin berkunjung ke Watu Karung harus menggunakan kendaraan pribadi, dan jika anda tidak memiliki angkutan pribadi mungkin menyewa kendaraan untuk berangkat ke sini adalah pilihan yang bisa diambil. Kendaraan pribadi baik roda 2 maupun 4 sudah bisa digunakan, hanya saja tingkatkan kewaspadaan dan rasa hati-hati anda, sebab akses jalan menuju tempat ini belum bisa dikatakan baik, jalan yang ada masih terhitung kecil dan sempit serta banyak lubang. Selain itu selama perjalanan yang akan ditempuh kira-kira hingga 40 kilometer, akan banyak sekali ditemui tikungan yang sangat tajam dan tanjakan yang sangat curam, oleh karena itu kehati-hatian dan kewaspadaan perlu ditingkatkan agar kita bisa datang dan kembali dengan baik. untuk pengunjung yang mengendarai motor, kendaraanya bisa dibawa hingga ke bibir pantai.

[]Lovalia
Dengan memadukan beberapa sumber 



0 komentar:

Wisata Jawa Timur : Pantai Banyu Tibo, Pacitan

23.05 Unknown 0 Comments

Hasil gambarBicara tentang pantai, biasanya yang terbayang di benak kita adalah landscape luas dengan bentangan pasir, debur ombak, batu-batu karang dan lambaian pohon kelapa. Dan itu pula yang biasanya selalu menjadikan daya tarik dari sebuah pantai.

Tetapi di Pacitan atau lebih tepatnya lagi di Desa Widoro Kecamatan Donorojo, ada sebuah pesona lain yang layak dinikmati bagi penggemar wisata pantai maupun penggiat wisata alam lainnya, yaitu sebuah air terjun. Penduduk setempat menyebutnya “Banyu Tibo” atau dalam bahasa Indonesianya artinya “air terjun”.

Jika cuma air terjun biasa mungkin tidaklah sebegitu menarik, tetapi ada yang membuat Banyu Tibo menjadi sangat menarik, yaitu air terjun ini terletak tepat berada di tepi bibir pantai.

Air terjun ini berasal dari sebuah sungai kecil yang jernih dan tidak pernah kering walaupun di musim kemarau. Aliran air inilah yang berakhir dengan terjun dan menyatu dengan debur ombak laut selatan disebuah teluk kecil yg dikelilingi batu karang.


Berbagai aktivitas bisa dilakukan pengunjung di pantai ini. Yang hobby mancing bisa mencoba spot mancing disekitar area pantai ini. Karena pinggir pantai didominasi tebing-tebing karang, teknik rock fishing yang banyak dipakai oleh mancing mania.


Pengunjung pun sebenarnya bisa turun ke area pasir dan mandi di air terjun, tetapi tentunya butuh keberanian dan harus menunggu waktu air laut sedang surut. Untuk turun ke lokasi pasir harus melalui tebing-tebing karang jadi dibutuhkan keahlian panjat tebing atau lebih aman lagi pakai alat semacam tangga ataupun tali.


Bagaimana rute menuju ke Pantai Banyu Tibo?
Jalur termudah menuju Pantai Banyu Tibo adalah melalui jalur ke Goa Gong. Dari jalan utama Pacitan – Solo, tepatnya di pertigaan dekat Masjid Besar Punung (jika dari Pacitan setelah Pasar Punung). Dari pertigaan ini jika dari arah Pacitan belok kiri, sampai ketemu pertigaan lagi ambil kanan, ikuti terus jalan aspal jalur Goa Gong. Setelah sampai kompleks Goa Gong, terus ambil jalan jurusan Kalak (ada papan penunjuk arah). Sampai di perempatan Balai Desa Kalak, ambil kiri setelah melewati Pasar Kalak ketemu pertigaan, ambil jalan yang kanan arah desa Widoro. Ikuti terus jalan ini sampai ketemu petunjuk informasi di depan bak besar penampungan air yang mengarahkan ke Pantai Banyu Tibo. Dari petunjuk arah ini selanjutnya melewati jalan yang sudah dirabat dua jalur. Jika bertemu pertigaan, ambil jalan yang kanan, ikuti terus jalan ini maka akan sampai Pantai Banyu Tibo. Mobil sebenarnya bisa masuk sampai tepi pantai ini, tetapi agak susah karena beberapa meter dari pantai, jalan rabatnya Cuma satu jalur.









Karena pantai ini belum dikelola sebagai pantai wisata, maka jangan berharap ada fasilitas yang selayaknya ada di pantai wisata seperti toilet maupun warung, jadi jangan lupa untuk bawa bekal. Disana hanya ada shelter nelayan yang bisa dimanfaatkan untuk berteduh.




Tapi percayalah, dengan segala keterbatasannya itu Pantai Banyu Tibo justru menunjukkan kealamiannya, dan layak dijadikan salah satu tujuan wisata anda di Kabupaten Pacitan. Ayo berwisata ke Pacitan.

[]Lovalia 
Dengan memadukan beberapa sumber .
Foto By : Google 

0 komentar:

Wisata Jawa Timur : Pantai Buyutan Widoro, Pacitan

07.15 Unknown 0 Comments


Di mana spot paling asyik untuk melihat sunset di Pacitan ? Jawabannya adalah Pantai Buyutan.

Pantai Buyutan Widoro atau biasa juga disebut sebagai Pantai Buyutan, terletak di Desa Widoro Kecamatan Donorojo. Jalur termudah menuju Pantai Buyutan adalah melalui jalur ke Goa Gong. 

Dari jalan utama Pacitan – Solo, tepatnya di pertigaan dekat Masjid Besar Punung (jika dari arah Kota Pacitan berarti setelah SPBU Punung). Dari pertigaan ini jika dari arah Pacitan belok kiri, sampai ketemu pertigaan lagi ambil kanan, ikuti terus jalan utama Goa Gong. Setelah sampai kompleks Goa Gong, ambil jalan lurus jurusan Kalak (ada papan penunjuk arah). Sampai di perempatan Balai Desa Kalak, ambil kiri setelah melewati Pasar Kalak bertemu pertigaan, ambil jalan yang kanan arah desa Widoro. Ikuti terus jalan ini sampai ketemu pertigaan dengan papan petunjuk informasi menuju Pantai Buyutan yg terletak di kiri jalan. Ikuti jalanan yg menurun. 

Perjalanan yang sangat melelahkan untuk mencapai pantai yang sangat indah ini. Ambil rute dari Solo- Sukoharjo - Wonogiri - Ngadirojo - Batu - Donorojo - Widoro. Sama seperti arah ke Pantai Klayar. Tapi di pertigaan pasar kecil ambil ke arah Barat menuju Desa Widoro. Jalur menuju Desa Widoro pun masih sangat susah untuk di jangkau. Dari jalan yang sempit (mobil 2 pun tak muat harus ada yang berhenti satu) sampai yang berliku-liku dan naik turun. Dari rute pasar lurus terus nanti ada mushola kecil dan tampat jualan bakso di sebelah selatan jalan yang nantinya ada petunjuk arah.

Bisa juga di akses dari Solo - Sukoharjo - Wonogiri - Ngadirojo - Batu - Donorojo - Widoro. Sama seperti arah ke Pantai Klayar. Tapi di pertigaan pasar kecil ambil ke arah Barat menuju Desa Widoro. Jalur menuju Desa Widoro pun masih sangat susah untuk di jangkau. Dari jalan yang sempit (mobil 2 pun tak muat harus ada yang berhenti satu) sampai yang berliku-liku dan naik turun.



Lokasi pantai diawali dengan hamparan persawahan yang sangat luas dan rata, dengan hiasan gubuk-gubuk petani yang menyajikan panorama landscape yang sangat menawan terutama jika kita kesana pagi atau senja hari. 

Ketika sampai di ujung jalan atau di ujung selatan kawasan persawahan, pesona sesungguhnya barulah nampak di hadapan kita. Sebuah pantai yang tersembunyi di bawah areal pesawahan. Pantai dengan pasir putih yang menghampar sepanjang tepiannya dengan air laut yang sangat jernih sungguh menyajikan pesona alam yang tidak terlupakan.

Kita bisa saja berhenti sampai sini untuk menikmati pantai dari atas (lokasi ini merupakan salah satu lokasi paling tepat untuk menikmati sunset di pantai). Kita juga bisa menuju ke kawasan pantai dengan berjalan kaki karena kendaraan biasa tidak bisa turun ke areal pantai yang menurun dan berkelok curam. 

Pantai buyutan mempunyai ciri khas batu-batu karang yang beraneka bentuk, ada yg berbentuk mirip perahu, dan yang paling khas berbentuk seperti mahkota dewa. Konon menurut mitos yang diceritakan oleh penduduk setempat, batu ini dulunya merupakan mahkota dewa Narada yang terjatuh ketika sedang terbang di kawasan itu.

Kawasan pantai juga ada tanah lapang yang lumayan luas cocok digunakan bagi anda yang berminat camping. Ada juga sumber air tawar kecil yang bisa digunakan untuk kebutuhan memasak/minum dan juga mandi/berbilas setelah bermain air laut.

Perlu sedikit berhati-hati di pantai ini terutama bagi yang berkemah, karena di tebing-tebing di belakang kawasan pantai merupakan habitat yang dihuni kawanan monyet. Tidak terlalu mengganggu sebenarnya karena mereka pada dasarnya takut dengan manusia, tapi tidak ada salahnya untuk waspada terutama terhadap barang-barang bawaan kita.

Pantai Buyutan walaupun belum dikelola sebagai pantai wisata, tetapi tetap menyajikan fasilitas alam yang tentunya sangat mendukung pesona keindahannya yang bagaikan surga yang tersembunyi. Ayo berwisata ke Pacitan.

[]Lovalia
Dengan tambahan beberapa sumber 

0 komentar:

WISATA JAWA TIMUR : PANTAI SRAU PACITAN, AMAZING BEACH

00.53 Unknown 0 Comments

Kalau kamu mampir ke Pacitan, Pantai Srau adalah salah satu destinasi wisata yang harus kamu kunjungi. Pantai ini terletak di Desa Candi Kecamatan Pringkuku. Jaraknya sekitar 25 Km ke arah Barat dari pusat kota Pacitan. Kita bisa mencapai lokasinya dengan kendaraan umum yang biasa disebut colt atau kendaraan pribadi baik roda 2 maupun roda 4. Untuk roda 3, bukannya diskriminasi yah, tapi emang medannya nggak banget jadi jangan dicoba.

Secara informal, Pantai Srau dibagi menjadi 3 lokasi. Lokasi pertama yang terletak paling dekat dengan pos penjagaan masuk ke lokasi pantai ini. Pada lokasi pertama ini, yang paling menonjol dan merupakan keunikannya dibandingkan tiga lokasi lain adalah bebatuan karang yang mencuat dan banyak membentuk bukit di sekeliling bibir pantai.

Untuk masalah perairannya, sangat jernih dengan dominasi warna biru artinya tidak banyak alga dan kedalamannya cukup mengerikan. Untuk kondisi wilayah pasang surutnya berpasir bukan berbatu, serta ombaknya cukup ganas walau kadang tidak terlalu tinggi.

Lokasi kedua terletak setelah kita menyusuri jalan aspal kecil dari pos penjagaan di pintu masuk ke arah barat. Lokasi kedua ini merupakan lokasi favorit bagi pengunjung atau wisatawan. Pada lokasi kedua ini disediakan tempat duduk yang terbuat dari beton dengan posisi menghadap ke pantai. Di lokasi inilah, bisa kita temui pedagang-pedagang minuman maupun makanan menggelar dagangannya. Tapi ketika kami datang suasana masih sepi, karena masih terlalu pagi dan bukan hari libur pula. Untuk kondisi pantainya sendiri, lokasi kedua ini memiliki ombak yang cukup jinak, namun tetap berbahaya. Kondisi pantai berpasir namun juga terdapat karang-karang namun tidak sebanyak lokasi pertama. Bagian Pantai Srau inilah yang sering dijadikan lokasi surfing, bukan hanya oleh penduduk lokal, namun juga oleh wisatawan mancanegara. Yang khas dari tempat kedua ini dan wajib dikunjungi adalah gua laut yang terletak pada di bagian paling timur dari lokasi kedua ini.
Lokasi ketiga, yang merupakan lokasi favorit saya, terletak di sebelah barat lokasi kedua atau terletak pada bagian paling barat dari Pantai Srau tersebut.Pada bagian ini terdapat fasilitas berupa anjungan kecil. Dari anjungan tersebut kita dapat menikmati pemandangan sunset yang menawan. Pantainya sendiri tidak terlalu menarik karena hanya merupakan teluk kecil yang langsung menghadap ke Samudera Hindia, dengan kondisi pantai berpasir dan ombak yang relatif kecil namun perairannya cukup dalam.

Di antara lokasi kedua dan ketiga, terdapat tempat yang hanya diketahui oleh sedikit orang, terutama oleh nelayan atau fishers yang terkadang menyambangi tempat ini. Pantai dengan lokasi yang cukup sulit dijangkau karena merupakan bagian pantai yang dikelilingi oleh bukit, sehingga untuk mencapainya kita harus naik turun bukit (dalam arti sebenarnya!) dahulu. Namun rasa letih itu akan terbayar karena di tempat itu, kita dapat berkecipak-kecipak air laut di siang bolong tanpa takut kepanasan akibat adanya bukit yang menjulang dan melindungi bagian pantai tersebut.

Selain itu, di lepas pantai dapat kita saksikan karang yang menyembul dan bentuknya mirip seperti ekor Hiu.
Dasar wilayah pasang surut di bagian pantai ini bukan berupa pasir melainkan batuan karang sehingga kita dapatmenyusuri pantai tanpa kaki kita harus terbenam pada pasir pantai dan di celah-celah batuan karang ini, terutama di tempat yang benar-benar terlindung dari sinar matahari, dapat kita temukan berbagai hewan laut seperti teripang, bintang laut, maupun landak laut.

Untuk yang bernyali, Anda bisa saja mendaki bukit-bukit karang yang tersebar di pantai ini untuk menikmati pemandangan lepas pantai yang merupakan bentangan Samudera Hindia. Tidak jarang penduduk sekitar atau wisatawan menggunakan bukit-bukit ini sebagai tempat untuk duduk dan memancing. Tapi tidak untuk saya. Terima kasih saja…. Untuk dapat sampai ke bagian ‘aman’ atau puncak bukit-bukit karang tersebut, kita harus meloncat ke sana ke mari dan yang kita tapaki bukan tanah atau batu namun karang-karang tajam. So, be careful there!

Bagaimana? Penasaran dengan pantai ini? AYO KE PACITAN.

[]Lovalia


0 komentar: